Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, Rata-rata Erupsi 52 Kali per Hari

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 25 September 2023 |10:48 WIB
Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, Rata-rata Erupsi 52 Kali per Hari
Ilustrasi/Foto: Istimewa
A
A
A

 

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur masih tinggi. Bahkan, PVMBG mencatat rata-rata kejadian erupsi 52 kali per hari.

“Aktivitas vulkanik Gunung Semeru setelah terjadinya awan panas tanggal 10 dan 11 September 2023 masih tetap tinggi. Hal ini ditandai jumlah rata-rata kejadian erupsi adalah 52 kali per hari antara tanggal 11 sampai 23 September 2023,” ungkap PVMBG dalam keterangan resminya, Senin (25/9/2023).

 BACA JUGA:

PVMBG melaporkan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang pada saat ini adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.

Lebih lanjut, PVMBG melaporkan perkembangan terakhir aktivitas Gunung Semeru dari pemantauan deformasi dengan menggunakan tujuh stasiun GPS menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan) pada tubuh Gunung Semeru dengan sumber tekanan berasal dari kedalaman 8 km.

 BACA JUGA:

“Sementara itu pemantauan deformasi dengan menggunakan Tiltmeter menunjukkan hal yang sama. Peningkatan inflasi yang cukup besar terdeteksi dari remote sensing pada periode 16 September 2023,” ungkapnya.

Selain itu, PVMBG mengatakan dari pemantauan kegempaan menunjukkan peningkatan jumlah gempa letusan dari tanggal 15 September 2023 yang disertai pula dengan peningkatan gempa guguran dan tremor harmonik, yang mengindikasikan semakin intensifnya proses akumulasi tekanan serta pergerakan magma menuju permukaan yang dapat mempengaruhi kestabilan endapan material erupsi yang ada di area puncak.

“Pemantauan visual menunjukkan terjadinya peningkatan ketinggian kolom erupsi yang mencapai 1.000 meter di atas puncak pada tanggal 21 September 2023,” ungkap PVMBG.

Sementara itu, PVMBG mengatakan potensi bahaya dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini adalah terjadinya peningkatan kejadian erupsi dan gempa guguran yang dapat memicu terjadinya awan panas.

 BACA JUGA:

“Mengingat kegiatan Gunung Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awan panas dan aliran lava maka masyarakat di sekitar Gunung Semeru diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas Gunung Semeru,” imbaunya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement