Tim BBC bertanya padanya apakah dia kehilangan teman karena melakukan pekerjaan berbahaya ini. Matanya berkaca-kaca saat dia mengangguk.
Dia mengatakan dia menghargai bantuan yang diberikan oleh saudara-saudaranya di Inggris, namun mengatakan Ukraina masih membutuhkan lebih banyak bantuan dan peralatan Barat untuk membersihkan ladang ranjau Rusia. “Kami tidak bisa melakukannya sendiri,” katanya.
Denys mengatakan, meskipun perang berakhir besok, masih diperlukan waktu ratusan tahun untuk membersihkan ranjau yang telah dipasang.
Denys mengatakan kini sudah menjadi hal biasa untuk menemukan mayat tentara Rusia yang terjebak di wilayah yang telah dibebaskan. Rusia telah menempatkan ranjau anti-tank di atas satu sama lain untuk menyebabkan ledakan yang lebih besar.
Rusia diketahui telah memproduksi dan memasang ranjau dalam skala industri di Ukraina.
Ranjau ini sekarang tersebar di wilayah seluas Florida. Kedalaman ladang ranjau bisa mencapai 10 km (6,2 mil). Satu meter persegi saja bisa memuat lima bahan peledak.
Di pangkalan militer di Polandia, lebih dari 20 perangkat tiruan telah dikubur dan dijadikan jebakan oleh tim pelatihan kecil Inggris di sebuah lapangan. Para ahli EOD Inggris, dari Resimen Insinyur ke-35, sedang menguji keterampilan orang-orang Ukraina saat kursus mendekati akhir.