UKRAINA – Tim spesialis penjinak bom militer Inggris sedang melatih para insinyur Ukraina untuk membersihkan ladang ranjau Rusia.
Ukraina kini menjadi negara dengan jumlah ranjau paling banyak di dunia. Hal ini pun dinilai memperlambat kemajuan militer Ukraina. Pelatihan yang dilakukan oleh para pencari ranjau Angkatan Darat Inggris, yakni insinyur tempur, yang beberapa di antaranya menghadapi hambatan serupa di Afghanistan, secara khusus diminta oleh Ukraina.
BBC adalah organisasi berita pertama yang mengunjungi pangkalan militer di Polandia tempat pelatihan tersebut berlangsung.
Sebagian besar insinyur Ukraina, seperti Denys, sudah berpengalaman dan tangguh dalam pertempuran.
Dia mengajukan diri untuk berperang sehari setelah invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022. Kunjungan singkat ke Polandia ini adalah pertama kalinya dia meninggalkan Ukraina sejak 2021, pertama kalinya dia melihat jet penumpang terbang di atasnya dalam hampir dua tahun.
Denys menyebut Explosive Ordnance Disposal (EOD) sebagai pekerjaan paling berbahaya di dunia.
“Kami memerlukan lebih banyak pencari ranjau. Kami tidak mempunyai cukup banyak pencari ranjau,” terangnya, dikutip BBC.