Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tim Spesialis Penjinak Bom Militer Inggris Turun Tangan, Latih Insinyur Ukraina Bersihkan Ladang Ranjau Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 September 2023 |21:05 WIB
Tim Spesialis Penjinak Bom Militer Inggris Turun Tangan, Latih Insinyur Ukraina Bersihkan Ladang Ranjau Rusia
Militer Inggris melatih insinyur Ukraina bersihkan ladang ranjau Rusia (Foto: BBC)
A
A
A

Inggris telah memberi Ukraina 1.500 unit pembersih ranjau. Ketika Vallon bekerja, para pencari ranjau berlutut dan tengkurap untuk mengidentifikasi ancaman. Ini bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan dengan tangan.

Denys mengagumi semut yang merayap di tanah sebelum melihat kawat tersandung. "Kalian membuatnya sulit," dia tertawa.

Semua pelatih Inggris mengomentari kecepatan pemain Ukraina. “Mereka sangat cepat. Pertama kali saya ditugaskan ke Afghanistan, saya lambat. Mereka tidak banyak yang meleset,” kata Sersan Staf Engstrom.

“Pekerjaan mereka sangat mengesankan dengan perlengkapan yang diberikan kepada mereka, tambahnya.

Membuat perangkat aman bukanlah tantangan terbesar. Ihor mengatakan dia sudah mengetahui jenis ranjau yang digunakan Rusia sebelum invasi. "Sangat mudah untuk melucuti ranjau, namun Rusia membuatnya lebih sulit".

Para instruktur asal Inggris menyamakan pencarian ranjau ini dengan memecahkan teka-teki atau permainan catur.

Tantangan sebenarnya adalah mencoba mencari tahu di mana letak ladang ranjau dan mengapa ranjau ditempatkan di sana. Hal ini sering kali disengaja, yakni untuk menarik pasukan yang kemudian dapat menjadi sasaran artileri.

Ranjau sering kali dijadikan jebakan. Kapten Chris Wilson, yang memimpin tim pelatihan kecil Inggris di Polandia, mengatakan bahwa karakter yang diperlukan untuk Pembuangan dan Pencarian Senjata Peledak adalah seseorang yang lamban dan metodis, yang dapat berpikir dan memahami pemecahan masalah sambil tetap tenang.

Pelatihan ini baru dimulai pada November tahun lalu. Setiap kursus hanya berdurasi beberapa minggu dan hanya mencakup beberapa lusin pencari ranjau asal Ukraina yang berpengalaman. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan mereka di lini depan.

Di Ukraina Selatan, mereka mungkin berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia. Namun semakin banyak ladang ranjau, gigi naga, dan parit Rusia yang menghalangi mereka.

Setidaknya para instruktur asal Inggris berharap pelatihan ini akan menyelamatkan sebagian nyawa warga Ukraina.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement