Setidaknya sembilan warga sipil tewas di Ukraina dan 15 orang terluka dalam 24 jam terakhir, kata kantor kepresidenan, ketika serangan Rusia menghantam beberapa kota di dekat garis depan, di mana Ukraina melancarkan serangan balasannya.
Meskipun tidak ada pihak yang merilis jumlah korban jiwa, serangan balasan tersebut diyakini telah menimbulkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak dan telah menghancurkan kota-kota dan desa-desa tempat pertempuran berkobar.
Rekaman video baru dari udara di Klishchiivka, di pinggiran Bakhmut, yang diambil dengan drone untuk The Associated Press menunjukkan bagaimana pertempuran tersebut telah mengubah desa di Ukraina timur menjadi tumpukan puing setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.
Ukraina berhasil merebut kembali desa tersebut pada 17 September 2023, setelah pertempuran selama berbulan-bulan dan dua hari setelah mereka juga merebut kembali desa Andriivka, menurut militer Ukraina.
Kedua kota tersebut adalah kota kecil, namun mereka menganggap kota itu penting secara taktis bagi pasukan Ukraina saat mereka memperluas wilayahnya di sekitar Bakhmut, dengan jarak 6 mil (sekira 9,5 km) ke utara.
Letak ketinggian desa tersebut membuat pasukan Ukraina bisa melihat jalur logistik Rusia dengan lebih baik, bahkan membuka peluang untuk mengepung kota tersebut.
(Rahman Asmardika)