JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap kontestasi Pemilu 2024 bisa digelar secara elektronik menggunakan E-Voting. Sehingga, masyarakat tak usah lagi keluar rumah dan berhadapan dengan bilik suara.
Hal tersebut dikatakan Bamsoet dalam Seminar Nasional PPSA XXIV Lemhannas RI bertajuk "Kepemimpinan Digital Dalam Konsolidasi Demokrasi" di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat.
"Saya sebetulnya membayangkan 2024 nanti proses demokrasi kita tidak lagi konvensional, tidak lagi mendorong orang keluar rumah berbondong-bondong ke TPS lalu masu bilik suara kemudian mencolok tinta yang semuanya berbiaya tinggi," ujar Bamsoet dalam pidatonya, Selasa (3/10/2023).
Tak hanya itu, kata Bamsoet, adanya pemilu konvensional akan memakan waktu yang cukup lama. Serta, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang begitu banyak dan mahal.
Karena itu, lanjut Bamsoet, ke depan ia ingin Indonesia memanfaatkan demokrasi dengan kemajuan digital. Sehingga, orang-orang bisa memilih sosok pemimpin di kediamannya masing-masing.
"Orang bisa memilih dari kamar tidurnya masing-masing dengan menginput nomor induk penduduknya dan hanya bisa dipakai sekali, begitu dia klik dia akan terkirim setidak-tidaknya ke lima lembaga, KPU sendiri, bawaslu kemudian lembaga lain yang independen," tuturnya.