NEW YORK - Seorang pria yang meledakkan bom asap di gerbong kereta bawah tanah New York, Amerika Serikat (AS) yang penuh sesak sebelum menembak 10 orang telah dijatuhi 10 hukuman penjara seumur hidup.
Frank James, 64, telah mengaku bersalah pada Januari lalu atas 10 dakwaan terorisme. Satu dakwaan untuk setiap orang yang ditembak, dalam serangan 12 April 2022.
Jaksa mengatakan dia merencanakan serangan itu selama bertahun-tahun untuk menimbulkan kerusakan maksimal.
Semua korban selamat namun mengalami kehancuran fisik dan psikologis jangka panjang.
Menurut wartawan di dalam ruang sidang pada Kamis (5/10/2023), salah satu korban berbicara kepada Jame.
"Kamu melakukan sesuatu yang sangat jahat. Ibumu akan malu,” terangnya, dikutip BBC.
Pria bersenjata itu dijatuhi hukuman 10 hukuman seumur hidup untuk setiap orang yang tertembak dan terluka, ditambah 10 tahun tambahan atas tuduhan senjata, oleh Hakim Pengadilan Distrik AS WIlliam Kuntz.