PERANG pejuang Hamas dan Israel merupakan rangkaian panjang dari perjuangan rakyat Palestina dalam melawan pendudukan Israel. Melansir Council on Foreign Relation, Palestina terlibat perang karena adanya berbagai usaha perebutan wilayah yang mengancam pengusiran penduduk Palestina oleh Israel.
Perang Israel dan Palestina juga dampak berakhirnya Perang Dunia I. Saat itu Inggris menguasai Kesultanan Turki Ottoman yang runtuh. Sehingga, Palestina menjadi tempat tinggal mayoritas penduduk Arab dan Yahudi.
Yahudi, yang merupakan kelompok minoritas, bergabung dengan gerakan Zionis dengan tujuan menguasai Palestina dan mendirikan negara mereka sendiri. Sejak saat itu, konflik tidak pernah berhenti.
Berikut data perkiraan jumlah korban yang tewas sejak awal perang Palestina-Israel pada 1987 hingga 2023 (sekarang).
• 1987, total jumlah korban 22 orang, yang merupakan warga Palestina.
• 1988, total jumlah korban 322 orang, dengan 310 warga Palestina dan 12 warga Israel.
• 1989, total jumlah korban 336 orang, dengan 305 warga Palestina dan 31 warga Israel.
• 1990, total jumlah korban 167 orang, dengan 145 warga Palestina dan 22 warga Israel.
• 1991, total jumlah korban 123 orang, dengan 104 warga Palestina dan 19 warga Israel.
• 1992, total jumlah korban 172 orang, dengan 138 warga Palestina dan 34 warga Israel.
• 1993, total jumlah korban 241 orang, dengan 180 warga Palestina dan 61 warga Israel.
• 1994, total jumlah korban 226 orang, dengan 152 warga Palestina dan 74 warga Israel.
• 1995, total jumlah korban 91 orang, dengan 45 warga Palestina dan 46 warga Israel.
• 1996, total jumlah korban 149 orang, dengan 74 warga Palestina dan 75 warga Israel.
• 1997, total jumlah korban 50 orang, dengan 21 warga Palestina dan 29 warga Israel.
• 1998, total jumlah korban 40 orang, dengan 28 warga Palestina dan 12 warga Israel.
• 1999, total jumlah korban 13 orang, dengan 9 warga Palestina dan 4 warga Israel.
• 2000, total jumlah korban 323 orang, dengan 282 warga Palestina dan 41 warga Israel.