Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Intelijen: Israel Tidak Akan Beristirahat Sampai Hamas Keluar dari Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 17 Oktober 2023 |07:41 WIB
Menteri Intelijen: Israel Tidak Akan Beristirahat Sampai Hamas Keluar dari Gaza
Israel pastikan tidak akan hentikan serangan sampai Hamas keluar dari Gaza (Foto: EPA)
A
A
A

ISRAEL - Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel mengatakan pemerintahnya tidak akan berhenti sampai Hamas, yang ia sebut sebagai "monster", diusir dari Gaza.

Berbicara kepada program Newshour BBC World Service, dia mengatakan langkah pertama intervensi Israel di wilayah kantong Palestina adalah memulihkan keamanan warga Israel.

Gamliel mengakui bahwa pemerintah telah gagal melindungi warga negaranya selama serangan pada 7 Oktober lalu. Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut akan ditangani "setelah perang", dan kemudian akan meminta maaf kepada para korban.

Militer Israel dilaporkan sedang mengevakuasi 28 komunitas di dekat perbatasan utara dengan Lebanon karena meningkatnya permusuhan dengan Hizbullah.

Seorang warga sipil Israel dan seorang tentara tewas pada Minggu (15/10/2023), ketika rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam salah satu desa dan sebuah pos militer.

Militer mengatakan pihaknya menyerang situs militer Hizbullah sebagai tanggapan.

Mereka juga menuduh pendukung kelompok tersebut, Iran, memerintahkan serangan dalam upaya mengalihkan perhatian Israel dari perang Gaza.

Sementara itu, ribuan orang di Gaza berkumpul di perbatasan Rafah dengan Mesir, ketika upaya diplomatik terus berusaha membuka penyeberangan itu sebelum Israel memulai operasi darat yang diperkirakan akan mematikan.

Semua rute keluar dari Gaza ditutup, karena Israel melanjutkan serangan udaranya sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Seperti diketahui, militer Israel memerintahkan blokade Gaza dan memutus pasokan air, makanan dan bahan bakar pekan lalu sebelum melancarkan gelombang serangan udara sebagai pembalasan atas serangan mematikan Hamas terhadap Israel di mana militan menyerang masyarakat, menculik warga sipil dan tentara dan membunuh lebih banyak dari 1.400 orang.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement