Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pemakaman Langit Tibet, Penguburan dengan Konsep Kembali ke Alam

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 20 Oktober 2023 |19:33 WIB
Kisah <i>Pemakaman Langit</i> Tibet, Penguburan dengan Konsep Kembali ke Alam
Pemakaman langit Tibet yakni pemakaman yang mengusung konsep kembali ke alam (Foto: AFP)
A
A
A

Kematian dan pembedahan

Biasanya, hanya keluarga yang diizinkan menghadiri pemakaman langit; kehadiran orang asing diyakini dapat menghambat kenaikan jiwa ke surga.

Namun, laporan saksi mata baru-baru ini dari masyarakat Barat menunjukkan bahwa mereka diperbolehkan menonton dengan janji menjaga jarak dan tidak mengambil foto.

Jenazah diangkat ke atas panggung batu oleh rogyapa, atau pemecah badan. Tugas mereka persis seperti yang terdengar. Yaitu para rogyapa membedah tubuh sehingga burung nasar yang menunggu dapat mengambil dagingnya.

Kadang-kadang seorang ahli pemakaman lama akan melakukan ritual ini, membacakan doa serta menghancurkan jenazah.

Pertama, dia (dan hampir seluruhnya berjenis kelamin jantan) membakar pohon juniper untuk menarik perhatian burung nasar. Ratusan mereka tiba untuk bertengger di dekatnya dan berputar-putar di atas kepala.

Para rogyapa kemudian mulai bekerja, menggunakan pisau untuk memisahkan tubuh tersebut.

Ada perdebatan mengenai apakah pisau memiliki konotasi seremonial; laporan saksi mata menyebutnya sebagai kapak atau pisau pengupas, yang menunjukkan bahwa alat tersebut dipilih berdasarkan kebijaksanaan para rogyapa.

Pertama-tama dia mencabut dan membuang rambutnya (terkadang disimpan dan disimpan di sebuah ruangan di kuil). Kemudian pemecah tubuh itu mencabut anggota badannya, mengupas daging dari tulangnya dan melemparkannya ke kawanan burung nasar lapar yang mendekat.

Meski terdengar seperti pekerjaan yang mengerikan, para rogyapa cenderung tertawa dan bercanda saat bekerja karena suasana santai dianggap sangat penting dalam membimbing orang yang meninggal dari kehidupan ini ke kehidupan selanjutnya.

Setelah pekerjaannya selesai, dia mundur untuk membiarkan burung nasar berkumpul dan memakan tubuh tersebut.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement