“Selain terkait dengan penjahat (pemimpin milisi), dia berperan sebagai ‘manusia perang’ kelompok paramiliter, menjadi orang utama yang bertanggung jawab atas perang wilayah yang meneror warga di Rio,” kata Castro melalui posting media sosial, sebagaimana dilansir Reuters.
Serangan-serangan tersebut mengganggu sistem angkutan cepat bus kota, menghambat perjalanan pulang-pergi bagi penduduk dan pekerja di wilayah tersebut. Kelas-kelas di sekolah negeri di wilayah tersebut juga dibatalkan.
Polisi Militer mengatakan pihaknya menangkap 12 tersangka yang terlibat dalam kebakaran tersebut, selain mencegah 15 orang membakar truk kargo di salah satu gerbang utama kota.
(Rahman Asmardika)