Selama masa kepresidenannya, Obama sering mendukung hak Israel untuk membela diri pada awal konflik dengan kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza, namun dengan cepat menyerukan agar Israel menahan diri ketika korban warga Palestina meningkat akibat serangan udara.
Gaza, wilayah sepanjang 45 km yang merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, telah diperintah secara politik sejak 2007 oleh Hamas, sebuah kelompok Islam yang didukung Iran, namun menghadapi blokade dari Israel.
Pemerintahan Obama mengupayakan, namun akhirnya gagal menjadi perantara, kesepakatan damai dalam negosiasi antara Israel dan Palestina.
Sejak menjabat pada awal 2021, Biden belum mencoba melanjutkan perundingan yang telah lama terhenti, dengan mengatakan bahwa para pemimpin di kedua belah pihak terlalu keras kepala dan iklimnya tidak tepat.
Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki hubungan yang tegang ketika Obama masih menjabat, termasuk ketika pemerintahan Obama sedang menegosiasikan perjanjian nuklir dengan Iran.
Biden, sebagai wakil presiden Obama, kerap bertindak sebagai mediator antara kedua pria tersebut.
Dalam pernyataannya pada Senin, Obama mengakui bahwa AS sendiri telah “gagal mencapai nilai-nilai yang lebih baik ketika terlibat dalam perang,” terutama setelah serangan 11 September 2001.
(Rahman Asmardika)