Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Jalur Gaza Diserang Israel dan Latar Belakangnya

Salsabila Fitirah Puteri , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2023 |20:05 WIB
Sejarah Jalur Gaza Diserang Israel dan Latar Belakangnya
Sejarah Jalur Gaza yang diserang Israel (Foto: Reuters)
A
A
A

Gaza saat ini dikuasai oleh Hamas, sebuah kelompok Islam yang memiliki tekad untuk mengakhiri eksistensi Israel. Banyak negara, termasuk Inggris, telah mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris.

Hamas berhasil memenangkan pemilihan terakhir di wilayah Palestina pada tahun 2006, dan kemudian mengambil kendali di Gaza pada tahun berikutnya dengan menjatuhkan kelompok saingan mereka, yaitu Fatah dan Presiden Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat.

Hal ini mengakibatkan terpecahnya pemerintahan Palestina menjadi dua entitas terpisah, yaitu pemerintahan Fatah di Tepi Barat dan pemerintahan Hamas di Gaza. Perpecahan ini semakin memperumit situasi, dan konflik semakin meruncing.

Sampai saat ini Israel masih menguasai wilayah Tepi Barat dan mengklaim seluruh kota Yerusalem sebagai ibu kota negaranya. Di sisi lain, Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang diharapkan di masa depan. AS adalah salah satu negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah pandangan yang tidak didukung oleh sebagian besar negara.

Dalam lima dekade terakhir, Israel telah membangun pemukiman-pemukiman di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pemukiman-pemukiman ini saat ini dihuni oleh lebih dari 700.000 penduduk Yahudi.

Namun, banyak pihak, termasuk Dewan Keamanan PBB dan pemerintah Inggris, menganggap pemukiman-pemukiman ini ilegal berdasarkan hukum internasional. Sementara itu, Israel menegaskan bahwa pemukiman-pemukiman tersebut sah.

Sejarah Jalur Gaza ini adalah kisah konflik berlarut-larut yang telah melibatkan banyak pihak dan memunculkan pertanyaan tentang bagaimana konflik ini dapat diselesaikan. Upaya-upaya untuk mencapai perdamaian telah ada, namun tantangan-tantangan pun tetap terus berdatangan yang membuat konflik ini kian memanas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement