GAZA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sama sekali tidak memadai di tengah memburuknya kondisi di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/10/2023), Guterres menegaskan kembali bahwa kebutuhan kemanusiaan di Gaza jauh melebihi jumlah bantuan yang ada. Truk-truk bantuan telah berdatangan ke Gaza dari Mesir selama seminggu terakhir melalui Rafah, penyeberangan utama yang tidak berbatasan dengan Israel.
Sebelum perang, sekitar 500 truk yang membawa bantuan dan barang-barang lainnya memasuki Gaza setiap hari.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Selasa (31/10/2023) bahwa 66 truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dalam 24 jam terakhir. Para pejabat ingin mencapai hingga 100 orang dalam sehari.
Guterres juga menyuarakan keprihatinan atas eskalasi militer ketika Israel meningkatkan serangan darat di Gaza dan terus membombardir wilayah yang terkepung.
“Saya sangat khawatir dengan semakin intensifnya konflik antara Israel dan Hamas serta kelompok bersenjata Palestina lainnya di Gaza,” terangnya, dikutip Al Jazeera.
“Dengan banyaknya korban jiwa di pihak Israel dan Palestina, eskalasi ini hanya menambah penderitaan besar warga sipil,” lanjutnya.