GAZA – Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/10/2023), juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) James Elder mengatakan Gaza telah menjadi kuburan bagi ribuan anak.
Menurut kementerian kesehatan Gaza, serangan udara Israel pada Selasa (31/10/2023) meratakan seluruh bagian kamp pengungsi Jabalia, menewaskan banyak orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa lebih dari 50 orang tewas.
“Lebih dari 50 orang tewas,” terang Dr Atef al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera. Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.
“Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan.
Nebal Farsakh, juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, menyebut situasi ini “benar-benar mengerikan”.