Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keahlian Pasukan Elite Kostrad yang Mengerikan, Infiltrasi Senyap Hancurkan Jantung Pertahanan Musuh

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 02 November 2023 |07:15 WIB
Keahlian Pasukan Elite Kostrad yang Mengerikan, Infiltrasi Senyap Hancurkan Jantung Pertahanan Musuh
Ilustrasi (Foto: TNI AD)
A
A
A

JAKARTA - Anggota pasukan elite Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) harus melewati berbagai tes sebelum bergabung. Kostrad merupakan bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.

Setiap calon prajurit Kostrad harus memenuhi nilai standar dalam tes. Mereka juga wajib memiliki kemampuan menembak dan renang tanpa henti.

Ketahanan Mars (Hanmars) sejauh 160 Km merupakan salah satu yang harus dilalui calon prajurit. Hal ini dilakukan saat latihan standardisasi Prajurit Kostrad Cakra XIV yang melaksanakan tahapan latihan Rawa Laut di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.

“Diawali dengan penyeberangan basah, pelaku menyeberang teluk Ciwaru dengan menggunakan tali statis dan karabiner,” ujar Kapen Kostrad, Kolonel Inf Agus Soeprianto, kepada Okezone beberapa waktu lalu.

“Setelah itu pelaku latihan standardisasi Prajurit Kostrad Cakra XIV melaksanakan Patroli Rawa Laut menyusuri lebatnya hutan bakau wilayah Geopark Ciletuh, Sukabumi,” imbuhnya.

Prajurit Kostrad harus memiliki kemampuan infiltrasi permukaan air secara senyap, mereka melaksanakan renang Taktis (Rentis) sejauh 1 km dari titik start di Perairan Pulau Kunti hingga bibir Pantai Palangpang.

Tahapan yang harus dilewati selanjutnya adalah Pancangan Kaki Pantai (PKP). PKP di tahap Rawa Laut memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan sebelumnya yang pelaku laksanakan di Situ Cikaret.

“Ombak yang besar dan cuaca yang hujan membuat pelaku harus sekuat tenaga mendayung untuk mengarungi rute yang telah ditentukan hingga kembali ke bibir pantai,” katanya.

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagian besar merupakan perairan. Dengan adanya tahapan rawa laut bisa memberikan gambaran sebenarnya mengenai rangkaian pertempuran laut dan garis pantai yang telah dikuasai musuh.

“Seluruh mekanisme latihan berdasar pada taktik pertempuran laut dimulai dari pendaratan dari kapal angkut KRI, dilanjutkan melaksanakan infiltrasi baik menggunakan LCR atau Renang Taktis menggunakan perlengkapan lengkap, mendarat di garis pantai, hingga melaksanakan patroli menuju sasaran,” ujar Komandan Latihan Cakra XIV Letkol Roihan Hidayatullah.

Dengan segenap kemampuan yang dimiliki, diharapkan para prajurit mampu menguasai aspek pertempuran guna mempertahankan wilayah perairan NKRI dan melumpuhkan jantung pertahanan musuh.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement