“Sebuah kelompok teroris menyandera 200 orang dan membunuh 1.400 orang dan bersembunyi di bawah terowongan, termasuk para pemimpinnya – gencatan senjata bukanlah kata yang tepat untuk digunakan,” kata pejabat itu kepada CNN.
Pejabat tersebut menegaskan kembali bahwa AS secara aktif menyerukan Israel untuk memberlakukan apa yang disebut “jeda kemanusiaan,” dan bahwa AS menekankan kepada Israel bahwa meskipun mereka mempunyai hak untuk membela diri, mereka harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional.
“Pada akhirnya, gencatan senjata menurut saya bergantung pada rasa aman Israel dalam memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi,” tambah pejabat itu.
(Susi Susanti)