GARUT - Remaja yang ditemukan tewas membusuk di Sungai Cimanuk, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, diduga korban penganiayaan. Dugaan muncul setelah jenazah diautopsi di RS Sartika Asih Bandung.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, autopsi dilakukan beberapa jam setelah mayat ditemukan di Sungai Cimanuk kawasan Kampung Babakan Serang, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, pada Jumat (3/11/2023) pagi.
BACA JUGA:
Polisi, kata dia, menemukan sejumlah kejanggalan pada tubuh jenazah sehingga memutuskan untuk menempuh proses autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
"Dari hasil autopsi ditemukan beberapa bukti bahwa korban mengalami penganiayaan berat yang diduga diakibatkan oleh sikap bullying atau perundungan. Namun ini masih kami selidiki dan dalami," kata AKBP Rohman Yonky Dilatha, Sabtu (4/11/2023).
BACA JUGA:
Saat ditemukan, kondisi wajah korban hancur sementara anggota tubuh lain seperti badan, tangan dan kaki utuh. Petugas kepolisian yang menangani penemuan jenazah, mendapati korban hanya mengenakan calana warna cokelat muda, gelang warna hitam pada lengan kanan, serta tali gelang di kedua kaki.
"Dari ciri-ciri tersebut Sat Reskrim Polres Garut dan Polsek Leuwigoong menemukan fakta jika mayat tersebut adalah orang hilang yang sedang dalam pencarian. Laporan mengenai orang hilang ini sebelumnya memang ditangani aparat Polsek Leuwigoong," ungkapnya.
Korban diketahui beridentitas Agung Gumelar (13), warga Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut. Sebelumnya, pada Senin 30 Oktober 2023 lalu siswa kelas 1 SMP itu tidak pulang ke rumahnya, selepas meminta izin untuk bermain voli di salah satu lapangan bersama teman-temannya.
Ia diketahui bermain bersama dua orang temannya. Dari penuturan sejumlah saksi, korban dan teman-temannya juga sempat berbelanja makanan ringan ke salah satu warung sebelum melanjutkan permainan voli.
BACA JUGA:
"Salah satu teman yang bermain bersama pamit pulang terlebih dahulu, sementara korban dan satu temannya yang lain masih main voli di lapang. Sejak saat itu korban dikabarkan tidak pernah kembali ke rumahnya," katanya.
Pihak keluarga yang cemas, kemudian melaporkan peristiwa hilangnya korban ke Polsek Leuwigoong. Mereka juga sempat menyebarkan informasi terkait korban melalui kabar orang hilang di media sosial.
"Kami turut berduka atas kehilangan yang dialami keluarga. Saya berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelakunya," pungkas Kapolres Garut.
(Nanda Aria)