Ruys, seorang Kapten Kompeni dikirim untuk menjalankan misi tersebut. Kapten Ruys berhasil membujuk Surapati bergabung dengan Kompeni.
Sayangnya Surapati kembali berulah. Ia cekcok dengan Pembantu Letnan (vaandrig) Williem Kuffler. Peristiwa itu menyebabkan 20 orang Belanda tewas.
Surapati pun diblacklist oleh Belanda. Sejak itu ia laskar pengacau yang terus menerus bermusuhan dengan Belanda. Lantaran terdesak, bersama pasukannya Surapati memutuskan bergeser ke arah timur.
Menurut Sejawaran Belanda Hermanus Johannes de Graaf dalam buku "Terbunuhnya Kapten Tack, Kemelut di Kartasura Abad XVII" mengatakan : Surapati bukanlah satu-satunya komandan laskar petualang di daerah perbatasan. Tetapi ia dianggap jagonya yang paling unggul.
Belanda terus menaruh dendam kesumat kepada Surapati sejak berselisih dengan Willem Kuffeler dan dianggap orang yang bertanggung jawab atas kematian Kapten Francois Tack di Kartasura. Hingga akhirnya keturunannya pun turut ditumpas oleh Belanda.
(Arief Setyadi )