Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Forum Para Pemuka Agama, Gus Yahya Usulkan Strategi dan Upaya Menyelesaikan Konflik Global

MNC Portal , Jurnalis-Selasa, 07 November 2023 |11:38 WIB
 Di Forum Para Pemuka Agama, Gus Yahya Usulkan Strategi dan Upaya Menyelesaikan Konflik Global
Ketum PBNU, Gus Yahya di acara Konferensi Internasional Para Pemuka Agama untuk Perubahan Iklim (foto: dok ist)
A
A
A

Di tengah masalah-masalah lingkungan hidup yang merundung bumi dan umat manusia pada hari ini, pilihan-pilihan strategi untuk mengatasi dan menyelesaikannya harus pula mengedepankan rahmah dan ‘adâlah. Jangan sampai dipilih satu strategi saja yang mungkin secara logis dapat mencegah kerusakan bumi lebih lanjut yang lebih parah, dan atau memperbaiki kerusakan yang ada tetapi pada saat yang sama merugikan satu pihak di antara masyarakat umat manusia.

Ditegaskan pula oleh Gus Yahya, bahwa strategi yang hendak dibangun dalam rangka penyelesaian masalah-masalah lingkungan itu, harus pula mempertimbangkan dampak-dampak kemanusiaannya secara komprehensif.

“Apabila harus ada satu pihak yg mungkin dirugikan akibat pilihan strategi yang diambil, maka harus disediakan pula insentif dan inisiatif yang adil bagi pihak tersebut, dan disediakan pula strategi yang workable dan delivered untuk mempersiapkan dan membantu kelompok yang dirugikan, agar dapat beradaptasi, sehingga tetap terpelihara kesentosaanya,” imbuhnya.

Global Faith Summit on Climate Action, atau Konferensi Internasional Para Pemuka Agama untuk Perubahan Iklim tersebut diadakan atas Kerjasama Majlis Hikama Muslimin UAE bekerjasama dengan PBB, sebagai bagian dari rangkaian acara COP28 UAE – United National Climate Change Conference.

Dalam event yang mengumpulkan para tokoh agama terkemuka dari seluruh penjuru dunia itu, Gus Yahya menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris bertema “Spiritual Ecology: Fulfilling the Qur’anic Mandate to Serve as God’s Vicegerent on Earth (Khalîfah fî al-Ardh)”. Teks pidato tersebut juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan judul “al-Îkûlûjiyâ al-Rûhiyyah: Istîfâ al-Amr al-Qur’ânî li al-Idhthilâ’ bi Daur al-Khalîfah fî al-Ardh”.

Selain Gus Yahya, dalam forum tersebut juga turut serta berbicara beberapa tokoh penting dunia Islam lainnya, seperti H.E. Syekh Nahyan bin Mubarak al-Nahyan (Menteri Toleransi dan Koeksistensi, UAE), H.E. Syekh Muhammad al-Dhuwaini (Wakil Grand Syekh Al-Azhar, Mesir), H.V. Syekh Allahsukur Pasahzadeh (Grand Mufti Kaukasia, Azerbaijan), Dr. Salim bin Muhammad al-Malik (General Director of the Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization ISESCO, KSA), Syaikh Abdullah bin Ahmad al-Khalifa (Direktur King Hamad Global Center for Peaceful Coexistence, Bahrain), Syaikh Talgat Tadzhuddin (Kepala Dewan Tinggi Islam, Russia), Dr. Syafiq Mughni (Organisasi Muhammadiyah, Indonesia) dan lain-lain.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement