Pengaruh Barat tidak hanya mempengaruhi arsitektur, tetapi juga berdampak pada cara berpikir masyarakat Thailand. Misalnya, sebelumnya, masyarakat pra-modern di Siam menganggap tabu untuk menggambarkan fisik Raja dalam media apapun.
Namun, pandangan ini berubah ketika Raja Rama IV menyadari pentingnya citra publik dan memerintahkan pembuatan potret dirinya dalam berbagai bentuk, termasuk lukisan, patung, dan gambar fotografi.
Sejak saat itu, seniman Eropa dipekerjakan untuk menggambar atau menghasilkan potret Raja Siam, dan bangsawan tidak lagi menganggap penampilan fisik mereka sebagai sesuatu yang tabu. Dalam banyak hal, ini membantu membangun citra publik yang lebih positif bagi monarki Thailand.
2. Jepang
Jepang adalah satu-satunya negara di Asia yang berhasil menghindari penjajahan oleh kekuatan Barat.
Meskipun negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) berusaha untuk "membuka pintu" Jepang, dan sebagian berhasil, Jepang mampu mempertahankan kemandiriannya dari penindasan, baik yang bersifat formal maupun informal, yang menimpa banyak negara Asia lainnya.
Bahkan yang lebih mengesankan, Jepang mampu mengikuti jalur industrialisasi yang sama seperti yang ditempuh oleh Eropa dan AS, dan sebaliknya menjadi salah satu kekuatan kolonial.
Jepang telah lama berupaya menghindari intervensi asing. Selama beberapa tahun, hanya Belanda dan Tiongkok yang diizinkan memiliki depot perdagangan di Jepang, masing-masing dengan akses terbatas ke satu pelabuhan.