4. Bhutan
Bhutan telah mempertahankan kemerdekaannya selama berabad-abad dan tidak pernah dijajah sepanjang sejarahnya. Negara Bhutan telah mengembangkan identitas nasional yang unik yang sangat dipengaruhi oleh agama Buddha, dan wilayahnya terdiri dari berbagai wilayah kekuasaan yang diperintah sebagai teokrasi Buddha.
Setelah mengalami perang saudara pada abad ke-19, Wangsa Wangchuck berhasil menyatukan kembali negara Bhutan dan menjalin hubungan dengan Kerajaan Inggris. Bhutan kemudian membangun kemitraan strategis dengan India, terutama saat menghadapi kebangkitan komunisme di Tiongkok dan mengalami sengketa perbatasan dengan Tiongkok.
Pada 2008, Bhutan mengalami transisi penting dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional dan mengadakan pemilihan umum pertama untuk Majelis Nasional Bhutan. Majelis Nasional Bhutan adalah salah satu bagian dari parlemen bikameral dalam sistem demokrasi Bhutan.
Di Asia Selatan, Bhutan memiliki pencapaian yang luar biasa, seperti menempati peringkat pertama dalam kebebasan ekonomi, kemudahan berbisnis, dan perdamaian. Negara ini juga menempati peringkat ketiga dalam hal pendapatan per kapita dan dikenal sebagai salah satu negara paling bebas dari korupsi pada 2016.