JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani, mengingatkan pemerintah untuk memastikan keamanan warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Ia meminta pemerintah memastikan keselamatan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di dekat gunung.
Seperti diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi setinggi 1.000 meter dari atas puncak sekitar pukul 10.53 WIB, Rabu 8 November 2023 pagi. Saat ini, Gunung Semeru berada pada Status Level III atau Siaga, dengan jarak erupsi sekitar 13 km dari puncak gunung.
Sementara itu, erupsi pada Gunung Dukono sudah terjadi sejak awal Oktober lalu. Hingga hari ini, Gunung Dukono telah mengalami 36 kali letusan dan 70 kali gempa. Status Gunung Dukono berada pada level II atau waspada.
Gunung Dukono juga mengeluarkan abu vulkanik hingga ke Kota Tobelo yang berjarak 22 kilometer dari kawah gunung api tersebut. Selain Kota Tobelo, abu vulkanik juga melanda delapan desa yang berada di dekat dengan Gunung Dukono.
"Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama memastikan langkah-langkah perlindungan yang optimal bagi warga sekitar Gunung Semeru dan Gunung Dukono,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).
Puan meminta, pemerintah setempat untuk memantau kondisi warga terdampak. Apalagi, ada delapan desa yang terdampak abu vulkanik di lereng Gunung Dukono seperti Made, Popilo, Gorua, Wari Ino-Weri, Buwaele, Gura, Kampung Cina, dan Gamsungi.
“Kebutuhan dasar untuk mencegah dampak dari abu vulkanik harus dipenuhi, misalnya penyediaan masker. Termasuk dengan menyiapkan tenaga medis yang dapat merawat warga apabila mengalami gejala dampak dari abu vulkanik,” tuturnya.