Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prajurit TNI Tewas, Keluarga Lapor Polisi Duga Ada Kejanggalan

Dede Febriansyah , Jurnalis-Kamis, 16 November 2023 |11:26 WIB
Prajurit TNI Tewas, Keluarga Lapor Polisi Duga Ada Kejanggalan
Prajurit TNI Prada Jefri Ando Simatupang meninggal dunia (Foto: Dede Febriansyah)
A
A
A

PALEMBANG - Keluarga Prada Jefri Ando Simatupang (23), prajurit TNI yang bertugas di Batalyon Raider 200 tidak percaya jika anaknya tersebut meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal.

El Simatupang, ayah Prada Jefri mengatakan, banyak kejanggalan dari meninggalnya anaknya tersebut lantaran banyak ditemui luka di sekujur tubuh almarhum Prada Jefri Ando Simatupang.

"Kalau dibilang meninggal karena kecelakaan, tapi motor yang digunakan oleh anak saya tidak ada kerusakan, jadi kami curiga. Sementara kalau melihat keadaan anak kami, meninggalnya tak wajar," ujar El Simatupang, saat ditemui di rumah duka, Kamis (16/11/2023).

El menjelaskan, dari tubuh almarhum anaknya tersebut banyak ditemukan luka, mulai dari bagian kepala, bahu kanan, mata, dan dagu.

"Kalau dilihat banyaknya luka di tubuh anak saya itu kelihatan sekali sangat fatal, terutama di bagian kepala, mata, bahu kanan yang bengkak dan ada luka lecet di dagu," jelasnya.

El menjelaskan, sebelum dikabarkan meninggal karena kecelakaan, Prada Jepri Ando Simatupang sempat pulang ke rumah karena mendapat izin bermalam, Sabtu 11 November 2023 lalu.

Kemudian, lanjut El, Minggu 12 November 2023 dini hari, sekitar pukul 01.00, Prada Jefri keluar rumah untuk menemui temannya. "Pagi harinya kami mendapatkan kabar bahwa Jepri disebutkan mengalami kecelakaan," jelasnya.

Diungkapkan El, pihak keluarga mendapat kabar dari anggota Batalyon Rider 200 jika anaknya tersebut mengalami kecelakaan dan berada di RS AK Gani Palembang dalam kondisi koma di ruang ICU.

"Mendapati kabar itu kami sekeluarga langsung ke rumah sakit. Melihat kondisinya sudah kritis. Sejak kejadian dan meninggal dunia anak saya dalam keadaan kritis. Kami meminta kepada Kodam untuk mengusut tuntas," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun terkait kejanggalan meninggalnya Prada Jefri Ando Simatupang, maka pihak keluarga korban telah membuat laporan polisi ke Polrestabes Palembang, Rabu 15 November 2023 sore atas dugaan penganiayaan.

Sementara Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto, membantah dugaan adanya penganiayaan yang dialami Prada Jefri Ando Simatupang hingga menyebabkan meninggal dunia.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, Prada Jefri meninggal karena kecelakaan tunggal yang dialaminya, Minggu dini hari.

"Korban meninggal dunia murni lakalantas tunggal, itu berdasarkan keterangan para saksi. Jadi, bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan," ujar Rohyat.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement