Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragedi Kelam Peristiwa Mandor, 21 Ribu Warga Kalimantan Barat Dibantai Tentara Jepang

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Selasa, 21 November 2023 |07:02 WIB
Tragedi Kelam Peristiwa Mandor, 21 Ribu Warga Kalimantan Barat Dibantai Tentara Jepang
Peristiwa Mandor. (Foto: Kemendikbud)
A
A
A

28 JUNI 1944, salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di Indonesia terjadi di Kalimantan Barat. Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (Kaigun) membantai ribuan masyarakat di daerah Mandor, Kabupaten Landak Kalimantan Barat tanpa batas etnis.

Mengutip berbagai sumber, tragedi kemanusian itu dikenal sebagai Peristiwa Mandor atau yang dikenal juga dengan istilah Oto Sungkup (Mobil Penutup Kepala).

Pihak Jepang saat itu mencurigai bahwa di Kalimantan Barat dan Selatan terdapat komplotan-komplotan yang terdiri atas feodal lokal, cendikiawan, ambtenar, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga rakyat jelata, dari berbagai etnik, suku maupun agama.

 BACA JUGA:

Peristiwa Mandor terjadi akibat ketidaksukaan pihak Jepang waktu itu terhadap para pemberontak yang ada di Kalimantan Barat. Pasalnya, ketika itu Jepang ingin menguasai sumber daya alam yang ada di bumi Kalimantan Barat.

Sebelum terjadi peristiwa Mandor, juga terdapat peristiwa Cap Kapak di mana tentara - tentara Jepang secara paksa mendobrak pintu - pintu rumah masyarakat dengan tujuan menakut-nakuti agar tidak berani melakukan pemberontakan.

Jepang telah menyusun rencana untuk memberangus semangat perlawanan rakyat Kalimantan Barat kala itu. Di sebuah koran harian Jepang mengungkapkan rencana tentara Negeri Matahari Terbit tersebut untuk membungkam kelompok pembangkang kebijakan politik perang Jepang yang ada di Kalimantan Barat.

 BACA JUGA:

Sejumlah tokoh penting ikut menjadi korban kebiadaban tentara Jepang , seperti Sultan Pontianak Syarif Mohammad Alkadrie dan Putra Sultan Pontianak Pangeran Adipati.

Pembantaian terhadap masyarakat tak berhenti di situ. Dari 1941 hingga 1945, tercatat puluhan rakyat Kalimantan Barat meregang nyawa. Mereka yang meninggal karena pembantaian tersebut adalah bangsawan, tokoh-tokoh politik, kaum terpelajar dan lain sebagainya dari lintas etnis dan agama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement