Badan-badan PBB mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini, dimulainya kembali pertempuran seharusnya tidak terpikirkan, dan mereka kembali menyerukan gencatan senjata permanen.
Perdana Menteri Israel telah berjanji bahwa militernya akan “mewujudkan tujuan kami dengan kekuatan penuh” ketika jeda berakhir.
Namun, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pada Selasa (28/11/2023) bahwa pihaknya akan menggunakan perpanjangan waktu tersebut untuk mengupayakan gencatan senjata berkelanjutan yang akan mengarah pada negosiasi lebih lanjut dan pada akhirnya mengakhiri perang.
(Susi Susanti)