Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Menlu AS dan Penerima Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal di Usia 100 Tahun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |11:09 WIB
Mantan Menlu AS dan Penerima Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal di Usia 100 Tahun
Henry Kissinger dalam sebuah acara di Berlin, Jerman pada 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

Hadiah Perdamaian tahun 1973 yang diberikan bersama kepada Le Duc Tho dari Vietnam Utara, yang menolaknya, adalah salah satu hadiah paling kontroversial yang pernah ada. Dua anggota komite Nobel mengundurkan diri karena pemilihan tersebut dan muncul pertanyaan tentang pemboman rahasia AS di Kamboja.

Ford menyebut Kissinger sebagai "menteri luar negeri yang super" tetapi juga mencatat sifat keras kepala dan kepercayaan dirinya, yang oleh para kritikus lebih cenderung disebut sebagai paranoia dan egoisme. Bahkan Ford berkata, "Henry dalam pikirannya tidak pernah melakukan kesalahan."

“Dia memiliki kulit tertipis di antara figur publik mana pun yang pernah saya kenal,” kata Ford dalam sebuah wawancara sesaat sebelum kematiannya pada tahun 2006.

Meski pandai dalam mengambil kebijakan, Kissinger tidak banyak bicara dalam urusan pribadi, meskipun dia pernah mengatakan kepada seorang jurnalis bahwa dia melihat dirinya sebagai seorang koboi.

Heinz Alfred Kissinger lahir di Furth, Jerman, pada 27 Mei 1923, dan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada 1938 sebelum kampanye Nazi untuk memusnahkan orang-orang Yahudi Eropa.

Dengan mengalikan namanya menjadi Henry, Kissinger menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi pada 1943, bertugas di Angkatan Darat di Eropa pada Perang Dunia Kedua, dan melanjutkan ke Universitas Harvard dengan beasiswa, memperoleh gelar master pada 1952 dan doktor pada 1954. Ia berada di Harvard's fakultas selama 17 tahun ke depan.

Selama sebagian besar waktunya, Kissinger menjabat sebagai konsultan untuk lembaga-lembaga pemerintah, termasuk pada tahun 1967 ketika ia bertindak sebagai perantara Departemen Luar Negeri di Vietnam. Dia menggunakan koneksinya dengan pemerintahan Presiden Lyndon Johnson untuk menyampaikan informasi tentang negosiasi perdamaian kepada kubu Nixon.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement