Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Bangun Sinagog di Jantung Jalur Gaza Selama Invasi Darat Besar-besaran

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |21:03 WIB
Israel Bangun Sinagog di Jantung Jalur Gaza Selama Invasi Darat Besar-besaran
Israel bangun sinagog di jantung Jalur Gaza saat invasi darat (Foto: Telegram)
A
A
A

GAZA Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mendirikan sinagoga atau sinagog di jantung Jalur Gaza selama invasi darat.

Para prajurit mengubah salah satu bangunan menjadi tempat mereka berdoa. Mereka menambahkan bangku dan meja untuk meletakkan buku doa mereka.

Menurut dokumentasi kantor pers pemerintah, sinagoga tersebut diberi nama Kuil Abraham dan di dalamnya terdapat tanda yang menunjukkan waktu berdoa, yang diperbarui setiap hari.

Pada awal November lalu, tentara IDF berdoa di sinagoga abad ke-6 di Gaza, yang merupakan pertama kalinya dalam hampir dua dekade orang Yahudi diizinkan beribadah di situs suci ini.

Sinagoga kuno di Gaza, yang dibangun pada tahun 508 M selama periode Bizantium, digali pada tahun 1965. Terletak di tempat yang dulunya merupakan kota pelabuhan Gaza yang ramai, yang pada saat itu dikenal sebagai "Maiuma" atau El Mineh (pelabuhan), situs bersejarah ini sekarang berada di distrik Rimal Kota Gaza. Para arkeolog Mesir awalnya mengidentifikasinya sebagai sebuah gereja, namun kemudian ditemukan mosaik luar biasa yang menampilkan Raja Daud memainkan kecapi, diberi label dalam bahasa Ibrani.

Mosaik berukuran tinggi tiga meter dan lebar 1,9 meter ini memberikan wawasan seni dan budaya pada masa itu. Anehnya, lukisan ini pertama kali disalahartikan sebagai gambar seorang suci wanita yang sedang memainkan harpa, namun kemudian dikaitkan dengan Orpheus, seorang tokoh dari mitologi Yunani, yang memiliki hubungan dengan Yesus atau Daud dalam seni Bizantium.

Sayangnya, wajah tokoh utama tersebut rusak tak lama setelah ditemukan. Setelah Israel merebut Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari tahun 1967, mosaik tersebut dipindahkan ke Museum Israel untuk direstorasi, dan tetap menjadi bukti kekayaan sejarah wilayah tersebut.

Saat ini, pengunjung dapat mengagumi lantai mosaik sinagoga di Museum Orang Samaria yang Baik Hati, yang terletak di dekat Jalan Yerusalem-Jericho dekat pemukiman Israel di Ma'ale Adumim. Salah satu panel paling terkenal di lantai mosaik menggambarkan Raja Daud, yang diidentifikasi dengan prasasti Ibrani bertuliskan "David", saat ia memainkan kecapi dengan sekelompok hewan liar jinak di hadapannya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement