Jimbo membagikan 500 ribu data sampel yang berhasil didapatkannya dari situs KPU beserta menyertakan beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan.
Dari data yang diretas Jimbo, ada beberapa data pribadi yang cukup penting yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), dan Nomor KTP berisi nomor paspor untuk pemilih yang berada di luar negeri.
Data pribadi lainnya seperti nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten serta TPS juga turut dibobol oleh Jimbo.
(Angkasa Yudhistira)