SLEMAN - Sebuah video yang menampilkan seorang perenang cilik menangis karena batal menjadi juara jadi viral di media sosial (medsos).
Sang anak menangis karena posisinya sebagai juara dua ajang pekan olahraga pelajar kabupaten (Popkab) Sleman, secara sepihak diganti orang lain.
Orangtua si anak pun memprotes pihak penyelenggara berbekal rekaman video detik-detik menjelang finish atau akhir perlombaan cabang olahraga renang aquatik di nomor 100 meter gaya bebas putra tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik yang viral di media sosial (medsos), nampak seorang anak menangis dan ditenangkan oleh orangtuanya. Si anak bernama Egi (9) itu menangis karena tak menjadi juara saat mengikuti ajang pekan olahraga pelajar kabupaten (popkab) Sleman.
Sang orangtua pun memprotes pihak penyelenggara berbekal rekaman video detik-detik menjelang finish. Di mana nampak jelas Egi berhasil menjadi tercepat kedua dalam perlombaan.
Namun, saat pengumuman pemenang, nama Egi justru menghilang dan tidak mendapatkan medali apa-apa. Kendati telah mengajukan protes, keputusan juri tidak bisa diganggu gugat dengan alasan yang berhak protes hanyalah tim official peserta lomba.
Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses mediasi oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman.
Egi sendiri dalam even tersebut hanya mendapatkan medali perunggu di nomor lainnya yakni 50 meter gaya bebas putra.
(Angkasa Yudhistira)