Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hilang 3 Hari, Nelayan Asal Pangkep Ditemukan Tewas

Abdoellah Nicolha , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |08:38 WIB
Hilang 3 Hari, Nelayan Asal Pangkep Ditemukan Tewas
3 hari hilang, nelayan asal Pangkep ditemukan tewas. (Ist)
A
A
A

PANGKEP – Seorang nelayan, Saiful (31), asal Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, ditemukan meninggal dunia setelah 3 hari tidak pulang dari melaut.

Ia ditemukan tewas di sekitar perairan Pulau Wali, Rabu (29/11/2023).

"Kami kembali mendapatkan informasi dari masyarakat nelayan setempat sekira pukul 17.15 Wita bahwa korban ditemukan di perairan sekitar Pulau Wali, dengan jarak kurang lebih - 3 mil penemuan mayat dari bangkai kapal,” kata Komandan Tim Ops SAR Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Arhamdiansyah.

Arham menyebut jasadnya Saiful ditemukan sekitar 7 NM dari Dermaga Pelabuhan Maccini Baji.

"Nelayan yang hilang di Perairan Pulau Karanrang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Saiful,” ucapnya.

Menurutnya, jasad korban sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi atas permintaan keluarga korban.

Sebelumnya, perahu nelayan dari Pulau Satando itu, dilaporkan hilang pada Senin (27/11/2023). Setelah dilakukan pencarian, perahu tersebut ditemukan di dasar laut dan berhasil dievakuasi ke Pulau Satando dengan menggunakan Kapal Patroli KPLP KN.373.

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan menambahkan, insiden tewasnya korban bermula ketika pada Selasa, 28 November 2023 sekitar pukul 17.40 Wita, Saiful berangkat dari rumahnya menuju laut menggunakan perahu kayu untuk menjaring ikan.

Sekira pukul 12.00 Wita salah seorang nelayan yang menemukan serpihan perahu Saiful di laut.

Atas penemuan tersebut kemudian warga nelayan itu melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga yang berada di Pulau Satando dan diteruskan ke Pos SAR Gabungan di Pelabuhan Dermaga Maccini Baji.

Basarnas langsung mengerahkan personel bersama satu perahu karet Basarnas Makassar untuk berangkat menuju lokasi guna melakukan evakuasi.

Sultan menyebutkan, dengan ditemukannya jasad korban, maka seluruh operasi pencarian dari Tim SAR gabungan pun dihentikan.

“Tim SAR gabungan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pencarian dan evakuasi korban,” tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement