GAZA – Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional yang dikelola Hamas mengatakan melalui akun Telegramnya bahwa beberapa serangan udara telah menghantam Jalur Gaza selatan.
Sumber-sumber BBC di Gaza juga telah mengkonfirmasi hal ini. Sumber tersebut juga mengatakan beberapa ledakan terdengar di Gaza utara dan terjadi baku tembak di barat laut Kota Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Jumat (1/12/2023) dini hari waktu setempat mengatakan sistem pertahanan udara militer Israel mencegat satu roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza lebih dari satu jam sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir.
Tidak ada indikasi siapa yang meluncurkan roket tunggal tersebut.
Sirene roket terdengar di daerah Sderot pada jam-jam terakhir gencatan senjata tujuh hari.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan berakhir pada pukul 07.00 waktu setempat pada Jumat (1/12/2023) (tengah malam ET).
Militer Israel kini mengatakan mereka telah melanjutkan pertempuran dengan Hamas di Gaza.
Sesaat sebelum gencatan senjata tujuh hari berakhir, Israel mengatakan pihaknya menembak jatuh sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza sementara media yang berafiliasi dengan kelompok Hamas melaporkan ledakan dan tembakan di Gaza utara.
Gencatan senjata awalnya direncanakan berlangsung selama empat hari dan diperpanjang dua kali.
Hingga Kamis (30/11/2023), 110 sandera yang ditahan di Gaza telah dibebaskan sejak gencatan senjata dimulai pada 24 November, sedangkan Israel telah membebaskan 240 tahanan Palestina.
Serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang. Sejak itu, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 14.800 orang telah tewas dalam kampanye pembalasan Israel, termasuk sekitar 6.000 anak-anak.
(Susi Susanti)