“Presiden mengarahkan penyelidikan menyeluruh dan menyeluruh atas insiden tersebut dan menyerukan ketenangan sementara pihak berwenang menyelidiki kecelakaan tersebut dengan cermat,” kata Ngelale sebagaimana dilansir Reuters.
Juru Bicara Markas Besar Pertahanan Nigeria Mayor Jenderal Edward Buba mengatakan pengawasan udara menangkap pergerakan orang-orang yang "identik dengan teroris" dan "ancaman tersebut dihilangkan untuk mencegah teroris melancarkan teror terhadap warga sipil yang tidak bersalah."
“Militer memandang setiap kematian warga sipil akibat operasi sebagai sebuah tragedi. Tragedi seperti itu tidak perlu dan tidak diinginkan,” tambah Buba.
Saksi mata mengatakan penduduk desa sedang berkumpul untuk perayaan tahunan Maulid Muslim ketika mereka mendengar ledakan keras setelah pukul 21.00 waktu setempat, memaksa orang-orang berhamburan ke tempat yang aman.
Ketika penduduk desa menyadari bahwa itu adalah ledakan bom, mereka mulai membantu mereka yang terluka dan memindahkan korban tewas. Namun ledakan lain terdengar sekira 30 menit kemudian, menewaskan lebih banyak orang, kata para saksi mata.