JAKARTA - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) harus menghadapi cacat permanen setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Bagus, berusia 12 tahun, ditabrak sepeda motor saat hendak pulang sekolah dan menyeberangi jalan raya.
Kecelakaan tersebut menyebabkan amputasi pada kaki kanan Bagus. Kejadian tragis ini terjadi ketika Bagus memutuskan untuk menyeberang jalan tanpa menunggu bantuan ibunya setelah pulang sekolah.
"Kaki saya diamputasi karena jadi korban kecelakaan ketika saya lagi mau jajan, saya tidak nungguin mamah saya (saat pulang sekolah)," kata Bagus dalam keterangannya, Selasa (5/12/2023).
Setelah amputasi, Bagus mengalami kesedihan karena harus berjalan menggunakan tongkat penyangga. Namun, semangatnya bangkit kembali ketika dia bergabung dengan sebuah komunitas disabilitas.
Korlantas Polri memberikan dukungan dengan memberikan kaki palsu kepada Bagus. "Senang sekali dapat bantuan kaki palsu dari Polri," tambahnya.
Plt Kepala Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa pihaknya hari ini memberikan bantuan berupa kursi roda, kaki palsu, dan tongkat kepada sejumlah korban kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, angka korban kecelakaan di Indonesia telah mencapai peringkat ketiga setelah korban penyakit HIV/Aids dan TBC.
"Ini korban kecelakaan semua yang diberikan bantuan. Akan ada banyak tempat lagi yang kita berikan bantuan kepada korban kecelakaan," kata Brigjen Aan.
Pihaknya juga mencatat bahwa kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, menempati peringkat ketiga setelah penyakit HIV/Aids dan TBC, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(Arief Setyadi )