Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Palestina Berduka Atas Kematian Penulis Kontroversial dalam Serangan Udara Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 08 Desember 2023 |16:29 WIB
Warga Palestina Berduka Atas Kematian Penulis Kontroversial dalam Serangan Udara Israel
Warga Palestina berduka atas kematian penulis kontroversial akibat serangan udara Israel di Gaza (Foto: BBC)
A
A
A

"Bangunan berguncang. Puing-puing dan pecahan peluru menghantam dinding dan beterbangan di jalanan," tulisnya.

Memberikan penghormatan di media sosial, mantan siswa Jehad Abusalim menggambarkan Alareer sebagai seorang mentor dan teman yang benar-benar peduli terhadap siswanya di luar kelas.

Alareer mengajarinya bahasa Inggris dan memandang bahasa tersebut sebagai cara untuk melepaskan diri dari pengepungan berkepanjangan di Gaza, sebuah perangkat teleportasi yang menentang pagar Israel dan blokade intelektual, akademis, dan budaya di Gaza.

Menyusul protes atas wawancara pada Oktober lalu, juru bicara BBC mengatakan pihaknya melaporkan serangan Hamas dan tanggapan Israel sesuai dengan Pedoman Editorial BBC.

“Kami telah memasukkan kontributor yang mengecam para penyerang sebagai teroris dan kami telah melaporkan bahwa Hamas ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh banyak pemerintah Barat, termasuk Inggris,” terangnya.

“Sementara orang yang diwawancarai yang membuat komentar mengenai Ghetto Warsawa ditantang dengan keras saat siaran, kami setuju bahwa komentarnya menyinggung dan kami tidak bermaksud untuk menggunakannya lagi,” lanjutnya.

Dalam serangan pada 7 Oktober lalu, Hamas membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 orang, beberapa di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata singkat pada akhir November.

Pejabat Hamas di Gaza mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 17.177 orang dalam kampanye pembalasannya, termasuk sekitar 7.000 anak-anak.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement