Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Belasan Santri Ponpes di Tangsel Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Hambali , Jurnalis-Rabu, 13 Desember 2023 |05:34 WIB
Belasan Santri Ponpes di Tangsel Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Kepala PPA Tangsel Tri Purwanto (Foto: MPI)
A
A
A

TANGSEL - Belasan santri mengaku menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual di salah satu pondok pesantren (Ponpes) yang berada di wilayah Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Saat ini salah satu di antara korban telah melaporkan hal itu ke polisi.

Kekerasan fisik dan pelecehan itu terjadi sejak lama, namun baru terungkap belum lama ini melalui peran salah satu ustazah Ponpes berinisial A. Setelah ditelusuri, satu-persatu santri buka suara dan mengaku mengalami kekerasan serta pelecehan seksual dari Kepala sekolah (Kepsek) Ponpes.

"Yang saya ajuin (laporkan) ke Kemenag itu ada 13 anak, cuma sebenarnya banyak tapi hanya itu aja yang saya dapat (pengakuan langsung)," tutur A, Selasa (12/12/23).

A sendiri baru sekira 1 tahun mengajar sebagai guru di Ponpes. Kecurigaannya bermula saat dia memergoki kebiasaan tak lazim di mana para santriwati terbiasa menciumi tangan Kepsek berinisial H saat di manapun bertemu.

"Awalnya Desember 2022 lalu, anak-anak ini terbiasa dengan budaya cium-cium tangan ustaznya (Kepsek). Jadi saya merasa karena anak-anak di pesantren ini usianya sudah remaja, harus dibatasi. Akhirnya mereka saya kumpulin (SMP dan SMA), saya berikan penjelasan soal batasan-batasan antara muhrim dan bukan muhrim," jelasnya.

Ketika memaparkan ketentuan itu, kata A, beberapa santriwati langsung spontan menyampaikan pengakuan adanya sentuhan fisik yang lebih dari sekedar cium tangan dengan Kepsek.

Selain pelecehan, para santri juga menyebut adanya kekerasan fisik yang dialami.

"Dari situ anak-anak mulai mengeluarkan unek-uneknya, ada yang matanya udah berkaca-kaca, ada yang udah nangis bahkan. Terus bilang ke saya, katanya ada yang pernah ditampar, ustaz juga pegang-pegang kita, terus pegang paha kita, terus sampai payudara kita disenggol senggol, apa boleh dalam islam?," ucap A menirukan pertanyaan salah satu santri kepadanya ketika itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement