Tiga hari sebelum kejadian pelaku telah merencanakan pembunuhan tersebut. “Tanggal 3 Desember itu sempat juga ditegur. Tapi puncaknya itu pada tanggal 6 pukul 22.00 Wita pelaku memutuskan untuk membunuh korban,” ungkap dia.
Andi masuk ke dalam ruko melalui jendela kamar korban, Abdillah Makmur . “Yang pertama kali dihabisi itu Abdillah menggunakan gunting yang ada di dalam rumah tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah menjelaskan, ada 17 tusukan yang diberikan pelaku kepada korban Abdillah Makmur dan ada 12 tusukan untuk Makmur.
“Tusukan pada kedua mata, dada, perut, atas alat kelamin, kandung kemih, paha, lengang,” sebutnya.
Alasan pelaku melakukan tusukan pada korban adalah karena kerap ditegur dan dipelototi. "Kedua matanya ditusuk. Karena pada saat ditegur itu sambil dipelototi,” tuturnya.
BACA JUGA:
Dia menyebutkan, pelaku menjalankan aksinya seorang diri. “Pelaku ditangkap sekitar TKP, tiga hari setelah kejadian” tandasnya.
Aksi sadis pelaku yang membunuh korban ayah dan anak, pengusaha roti di Maros itu sempat menggegerkan warga sekitar, pasalnya, kedua korban ditemukan tewas bersimbah darah di lantai 2 rumahnya.
Sebetulnya, aksi pelaku diketahui oleh anak perempuan korban bernama Uswatul Hasanah, namun sayang dia tidak berdaya dan menyaksikan ayah dan saudaranya dianiaya pelaku dari kamarnya di lantai 3.
Meski tidak berdaya, namun Uswatul Hasanah langsung menelepon pamannya dan melaporkannya ke polisi, sayang kedua korban tidak terselamatkan akibat banyaknya luka tusukan di sekujur tubuhnya.
(Nanda Aria)