GAZA - Sudah lebih dari 45 tahun sejak perundingan perdamaian Arab-Israel pertama, yang dimulai dengan kunjungan mendadak Presiden Mesir ke Yerusalem.
Beberapa pembicaraan telah berhasil, termasuk antara Israel dan Yordania, serta Israel dan beberapa negara Liga Arab. Namun penyelesaian masih belum tercapai dalam apa yang oleh banyak orang dianggap sebagai konflik inti yakni perselisihan antara Israel dan Palestina.
Pembicaraan pertama antara Israel dan Palestina – yang diwakili oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) – baru terjadi pada 1992.
Perjanjian Oslo pada tahun berikutnya menetapkan bahwa pasukan Israel akan mundur secara bertahap dari Tepi Barat dan Gaza, dan bahwa "Otoritas Pemerintahan Sendiri Sementara Palestina" akan dibentuk untuk masa transisi lima tahun.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perundingan “status akhir”, namun Hamas dan kelompok penolakan Palestina lainnya tidak menerima Oslo dan melancarkan serangan bom bunuh diri terhadap warga Israel. Ada juga oposisi di Israel dari sayap kanan, yang menjadi dominan, dan Oslo hanya menerapkan sebagian saja.
Perundingan terus berlanjut bertahun-tahun setelahnya, namun gagal pada 2014 dan tidak ada kesepakatan yang pernah dicapai antara kedua pihak.