Sebelum bantuan kepada Lisnawati, MNC Peduli juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Sumatera Utara. Di antaranya pelaksanaan operasi katarak gratis serta bantuan kepada warga terdampak letusan gunung api Sinabang di Kabupaten Karo.
"Kita membantu saudara-saudara kita, termasuk masyarakat prasejahtera. Bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan, bisa menghubungi kami. Kami tentunya akan membantu, utamanya jika pemohon adalah keluarga prasejahtera," tuturnya.
Tujuan Nababan (37), suami dari Lisnawati, mengaku bangga telah menerima bantuan obat pendukung dari Partai Perindo dan MNC Peduli. Ia pun mengucapkan terima kasih dan berharap semoga obat yang diberikan dapat mendorong kesembuhan sang istri.
"Kita banyak sekali kekurangan obat dari BPJS Kesehatan. Dengan bantuan ini semoga istri saya bisa cepat sembuh. Saya bangga sekali, kami ucapkan terima kasih," sebutnya.
Tujuan menceritakan awal mula istrinya didiagnosa kanker lidah. Berawal dari lidah sang istri yang luka akibat tergigit sekitar bulan Mei 2023 lalu. Sang istri lalu di rujuk ke sejumlah rumah sakit di Medan dan menjalani puluhan kali tindakan medis.
"Awalnya kata dokter luka biasa. Namun sebulan dirujuk ke rumah sakit dan dinyatakan mengalami kanker lidah stadium II. Dirujuk ke RS USU, RSU Royal Prima, RSU Murni Teguh hingga akhirnya ke sini (RSUP Haji Adam Malik). Di sini sudah 6 kali kemoterapi, 20 kali di sinar. Besok juga masih kemoterapi lagi. Sudah scan, MRI juga," pungkasnya.
Lisnawati sambil tergopoh-gopoh memohon doa agar penyakitnya segera diangkat. Sehingga ia dapat kembali berkumpul dengan anak-anaknya yang kini berada jauh di Sidikalang.
"Sekarang cuma lidahnya yang sakit. Belum ada menyebar kankernya. Mohon doanya semoga saya bisa sembuh dan kembali berkumpul sama anak-anak di kampung. Saya sudah rindu mereka," tukasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)