Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perang Berlanjut di Seluruh Wilayah Palestina, Serangan Udara Israel Tewaskan 110 Orang di Jabalia

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 19 Desember 2023 |05:56 WIB
Perang Berlanjut di Seluruh Wilayah Palestina, Serangan Udara Israel Tewaskan 110 Orang di Jabalia
Serangan udara Israel tewaskan 110 orang di Jabalia, Gaza (Foto: Anadolu Agency)
A
A
A

GAZA – Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan setidaknya 110 orang tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Jabalia, Gaza utara, ketika pertempuran terus berlanjut di seluruh wilayah Palestina.

Lima puluh orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terjebak di bawah reruntuhan ketika tiga rumah di kamp pengungsi Jabalia dihantam.

Video menunjukkan jenazah anak-anak kecil antri di pusat kesehatan.

Pada Senin (18/12/2023) pagi, media Palestina mengutip direktur jenderal kementerian kesehatan yang dikelola Hamas yang mengatakan bahwa sedikitnya 50 orang tewas ketika rumah keluarga al-Bursh dan Alwan dibom. Dia menambahkan bahwa jumlah korban tewas di wilayah Jabalia yang lebih luas sejak Minggu (17/12/2023) menjadi 110 orang.

Jurnalis lokal juga mengunggah video di media sosial yang menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai jenazah sembilan anak di lantai Jabalia Medical Centre. Salah satunya mengidentifikasi anak-anak tersebut sebagai anggota keluarga al-Bursh dan Suleiman.

20 hingga 30 orang lainnya dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan rumah yang hancur.

Koresponden BBC di Gaza, Rushdi Abu Alouf, yang saat ini berada di Istanbul, mengatakan verifikasi laporan dari wilayah utara sangat sulit karena masalah komunikasi dan akses.

Namun, kamp pengungsi Jabalia telah menjadi fokus operasi darat Israel selama beberapa minggu terakhir. Dan serangan udara semakin intensif sejak tank Israel dilaporkan menarik diri dari kamp tersebut dua hari lalu.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan operasi terhadap "infrastruktur teroris" Hamas di Jabalia.

Hal ini terjadi ketika Menteri Pertahanan Amerika Serukat (AS) tiba di Tel Aviv untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel yang diharapkan fokus pada cara menurunkan intensitas pertempuran untuk melindungi warga sipil.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga diperkirakan akan melakukan pemungutan suara mengenai resolusi yang menyerukan "penghentian permusuhan yang mendesak dan berkelanjutan", di tengah laporan diskusi mengenai potensi kesepakatan baru untuk menjamin pembebasan lebih banyak sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.

Gaza telah hancur akibat perang selama 10 minggu yang dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok bersenjata Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang – sebagian besar warga sipil – dan sekitar 240 orang disandera.

Sejak itu, lebih dari 19.400 orang telah terbunuh di Gaza, sekitar 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Para saksi mata dan jurnalis lokal mengatakan rudal Israel menghantam sebuah blok rumah di kamp pengungsi Jabalia tempat tiga keluarga tinggal pada Minggu (17/12/2023) malam.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement