“Kami menekankan bahwa perangkat itu ditemukan tidak secara langsung di kantor Valeriy Zaluzhnyi tetapi di salah satu ruangan yang mungkin digunakannya di masa depan untuk bekerja,” kata layanan tersebut.
Zaluzhnyi disebut-sebut sebagai salah satu target perombakan jajaran tinggi militer setelah hubungan dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy memburuk, yang tidak setuju dengan pandangannya mengenai perang yang telah berlangsung selama 21 bulan melawan Rusia.
Dalam sebuah esai yang diterbitkan bulan lalu di The Economist, Zaluzhnyi menulis bahwa perang sedang memasuki tahap penurunan kekuatan yang dapat menguntungkan Moskow dan memungkinkannya membangun kembali kekuatan militernya.
Presiden Trump tidak setuju dengan anggapan bahwa perang tersebut akan menemui jalan buntu.
(Rahman Asmardika)