RUSIA – Rusia telah memanggil Duta Besar (Dubes) Finlandia di Moskow, setelah Finlandia menandatangani perjanjian baru mengenai kerja sama militer dengan Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan pada Senin (18/12/2023) memberi AS akses luas ke wilayah perbatasan panjang Finlandia dengan Rusia.
Moskow mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melawan keputusan agresif Finlandia dan sekutu NATO-nya.
Finlandia diketahui bergabung dengan NATO tahun ini sebagai respons terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menuduh NATO telah "menyeret" Finlandia ke dalam blok tersebut, dan mengumumkan pembentukan distrik militer baru di dekat perbatasan Finlandia.
Sementara itu Finlandia menuduh Rusia menyalurkan migran ke wilayahnya melalui "operasi hibrida", dan untuk sementara waktu menutup semua penyeberangan perbatasannya dengan tetangganya di sebelah timur.
Perjanjian yang ditandatangani pada Senin (18/12/2023) memungkinkan akses militer AS yang cepat dan bantuan ke Finlandia jika terjadi konflik, serta pelatihan pasukan bersama.
"Kami tidak mengharapkan Amerika Serikat untuk mengurus pertahanan Finlandia. Kami terus berinvestasi dalam pertahanan kami dan berbagi beban di wilayah kami dan sekitarnya," kata Menteri Pertahanan Antti Hakkanen, dikutip kantor berita AFP.