Video Tunjukkan Tentara Israel Menahan Sekelompok Pria Nyaris Bugil di Stadion Gaza
“Orang-orang yang diketahui tidak mengambil bagian dalam kegiatan teroris akan dibebaskan,” kata IDF.
“Orang-orang yang ditahan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional,” lanjutnya.
“Seringkali tersangka teroris harus menyerahkan pakaiannya agar pakaiannya bisa digeledah dan untuk memastikan bahwa mereka tidak menyembunyikan rompi peledak atau persenjataan lainnya,” ujarnya.
“Pakaian tidak segera dikembalikan kepada para tahanan, karena ada kecurigaan bahwa mereka menyembunyikan benda-benda yang dapat digunakan untuk tujuan permusuhan (seperti pisau),” ungkapnya.
"Para tahanan diberikan kembali pakaian mereka jika memungkinkan,” terangnya.
IDF menambahkan bahwa pihaknya beroperasi untuk menyelamatkan para sandera yang diculik secara brutal oleh organisasi teroris Hamas, mengacu pada serangan 7 Oktober lalu.
Diperkirakan 129 sandera masih disandera di Gaza. Ini bukan pertama kalinya video dibagikan yang menunjukkan tentara Israel mengumpulkan pria di Gaza.
Awal bulan ini, video menunjukkan deretan pria – beberapa hanya mengenakan pakaian dalam – duduk di jalan yang rusak di Gaza utara.
Beberapa dari mereka yang ditahan dalam sebuah kelompok mengaku bahwa mereka telah dipukuli dan tidak diberikan makanan dan minuman.
Di antara mereka yang ditahan adalah Diaa al Kahlout, seorang jurnalis untuk outlet berita milik Qatar yang berbasis di London, Al-Araby Al-Jadeed, yang juga dikenal sebagai The New Arab.
Menurut Al Araby, pemimpin Hamas Osama Hamdan mengatakan para tahanan adalah warga sipil tak bersenjata yang tidak ada hubungannya dengan operasi militer.
Pada hari-hari berikutnya, dua video lain muncul yang menunjukkan pasukan Israel menghancurkan properti di Gaza.
Menanggapi kedua video tersebut, IDF mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan dan akan terus bertindak untuk mengidentifikasi pelanggaran dan perilaku yang tidak sejalan dengan moral dan nilai-nilai yang diharapkan dari tentara IDF.
(Susi Susanti)
