Pada tanggal 17 Desember, Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “ribuan wanita hamil dan menyusui di Gaza menghadapi risiko kematian.”
PBB juga memperingatkan “kekurangan pangan yang parah di Gaza membuat wanita hamil dan menyusui terkena risiko anemia. preeklamsia, pendarahan, dan bahkan kematian.”
Ribuan Anak dan Wanita Meninggal
Selama invasi berlangsung, Israel telah membunuh 8.800 anak-anak dan 6.300 wanita sejak 7 Oktober. Dikutip dari, Anadolu Agency melaporkan bahwa “jumlah warga Palestina terbunuh yang dibawa ke rumah sakit di Jalur Gaza sejak awal perang telah mencapai 21.110 orang.”
“Selama 82 hari perang genosida yang komprehensif, tentara Israel melakukan 1.779 pembantaian, mengakibatkan 28.110 orang menjadi martir dan orang hilang,” tambahnya.
(Maruf El Rumi)