JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, ikut menyoroti kualitas debat capres-cawapres yang sudah dua kali digelar.
Haedar Nashir mengatakan, debat capres cawapres jangan jadi ajang pendangkalan politik yang isinya mirip seperti cerdas cermat.
Menurut Haedar, debat capres harusnya menjadi ajang ide dan gagasan sehingga publik tercerahkan dan mengetahui visi pemimpin Indonesia masa depan.
"Kita ini akan memilih pemimpin Indonesia, memilih negarawan. Kalau isinya seperti cerdas cermat, dangkal sekali kita," ujar Haedar dalam Media Gathering di Jakarta (28/12)
Haedar menambahkan, format debat capres-cawapres perlu diubah agar lebih berkualitas dan bermartabat.
"Masih ada waktu bagi kita untuk mengubah format debat. Rakyat berhak tahu kualitas pemimpinnya yang akan membawa nasib jutaan rakyat Indonesia," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Haedar menegaskan agar Pemilu 2024 jangan menjadi pemilu yang pragmatis dan oportunis.
"Jangan kasih rakyat cek kosong atau cek bodong. Hanya mau menang tanpa menyodorkan sesuatu," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)