Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TPM Ganjar-Mahfud Minta Bansos Jangan Dipolitisasi!

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2024 |08:31 WIB
TPM Ganjar-Mahfud Minta Bansos Jangan Dipolitisasi!
Ilustrasi (Foto : Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Deputi II Tim Pemenangan Nasional (TPN), yang juga bagian dati Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Achyar Al Rasyid meminta Program Bantuan Sosial (Bansos) jangan dipolitisasi karena itu merupakan sebuah Program Nasional dan memang sudah menjadi hak rakyat untuk menerimanya.

“Berpolitik itu merupakan sebuah harmonisasi kebahagian yang diturunkan melalui penciptan kesejahteraan dan selayaknya bermusik agar menghasilkan sebuah simfoni yang tertulis dengan sebuah pakem etik yang jelas. Sehingga menurut saya, politik bukan hanya sekadar bicara bagaimana mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, saya pikir Pak Zulkifli Hasan sebagai politisi senior sudah sangat khatam dengan pakem politik ini,” ujar Achyar Al Rasyid dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Diketahui, video Zulkifli Hasan (Zulhas) selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) kembali viral di jagat media sosial X. Di mana dalam video tersebut Zulkifli Hasan mengatakan “yang Kasih Bansos dan BLT siapa?" Kemudian dijawab oleh peserta “Jokowi”.

Lalu, kembali ditimpal Kembali oleh Zulhas bahwa Jokowi adalah PAN dan diakhiri dengan kalimat "Makanya kita dukung Gibran karena Gibran Adalah Anaknya Jokowi".

Achyar yang menjabat sebagai Wakil Deputi II Generasi Y dan Z Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD / Tim Pemenangan Muda menilai bahwa program bansos dan BLT itu bukan lah program pribadi Bapak Jokowi, melainkan sebuah Program Nasional dibawah naungan Kementerian Sosial yang diperuntukkan untuk membantu masyarakat miskin, dan itu adalah kewajiban Pemerintah untuk memenuhi hak Rakyat Indonesia.

“Bansos dan BLT itu merupakan sebuah Hak bagi setiap warga negara Indonesia yang masuk dalam kategori miskin dan penyalurannya menggunakan uang negara (APBN) dan persetujuan untuk menjalankan program Bansos dan BLT juga melawati mekanisme di legistatif dan kita tahu semua Fraksi Partai Politik yang ada di legislatif mendukung berjalannya program bansos,” ujar Achyar Al Rasyid yang merupakan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Bidang Hubungan Internasional 2018-2020.

Perlu diketahui bahwa pada tahun 2023 Anggaran Bansos Indonesia Mencapai 470 Triliun Rupiah hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu 21 Desember 2022, yang tebagi kedalam tujuh elemen bantuan sosial yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Progam Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud ristek, Program Indonesia Pintar (PIP) Kemenag, Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, dan Prakerja.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement