“Kami sedang tidur di tengah malam ketika serangan menghantam tenda-tenda kamp, tenda 4x2 tempat orang-orang tidur, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak,” kata saksi mata Jamal Hamad Salah kepada kantor berita Reuters.
"Kami menemukan satu mayat di sana yang terbang sejauh 40 meter,” lanjutnya.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” kata direktur lembaga bantuan Save the Children untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jason Lee.
“Kamp, tempat penampungan, sekolah, rumah sakit, rumah dan apa yang disebut ‘zona aman’ tidak boleh menjadi medan pertempuran,” ujarnya.
Jumlah total orang yang terbunuh di Gaza sejak dimulainya kampanye pembalasan Israel telah mencapai lebih dari 22.400 orang pada Kamis (4/1/2024), yang mencakup hampir 1% dari 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut.
Serangan Israel dimulai setelah orang-orang bersenjata Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.
(Susi Susanti)