Ketua IAEA Rafael Grossi mengatakan dalam pernyataan pada Rabu, (3/1/2024) bahwa para ahli tidak diizinkan mengakses ruang reaktor di tiga unit PLTN tersebut selama dua minggu. IAEA, kata Grossi, akan terus meminta akses ke ruang reactor itu, tempat inti reaktor dan bahan bakar bekas berada.
“Isi pernyataan terbaru ini memberi kita alasan untuk berasumsi bahwa Rafael Grossi tidak mendapat informasi yang cukup lengkap, atau informasi tersebut disampaikan oleh orang-orang yang kurang profesional, yang sulit dipercaya,” kata Karchaa.
PLTN tersebut berhenti memasok listrik ke jaringan listrik Ukraina pada September 2022, dan berulang kali diguncang oleh penembakan dan serangan drone selama konflik.
(Rahman Asmardika)