Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Kadispenad: TNI Enggak Ngurusun Knalpot Brong

Irfan Ma'ruf , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |21:31 WIB
Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Kadispenad: TNI Enggak Ngurusun Knalpot Brong
Ilustrasi (Foto : iStock)
A
A
A

Untuk diketahui, viral sebuah video anggota TNI yang terlibat bentrok dengan rombongan pengantar jenazah di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Dalam bentrokan itu, membuat sejumlah warga yang mengantar jenazah jadi bulan-bulanan oleh oknum anggota TNI.

Kadispenad TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi angkat bicara terkait pemicu utama bentrokan kasus tersebut. Dia menerangkan bahwa pemicu bentrokan ini disebabkan pengantar jenazah menggeber motornya dengan knalpot brong, sehingga membuat suara bising dan terjadilah cekcok dengan warga setempat.

“Pemicu awal bentrokan ini karena rombongan iring-iringan jenazah tersebut melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu,” kata Kristomei dalam keterangannya, Jumat malam 5 Januari 2024 malam.

Kristomei menyebut, bahwa pihak TNI saat itu sempat melerai cekcok antar warga setempat dengan pengantar jenazah. Hanya saja, pengantar jenazah masih tetap menggeber motor sehingga spontan anggota TNI dan pengantar jenazah baku hantam.

“Mendengar suara bising, spontan anggota turun ke jalan melerai dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok,” katanya

Kristomei mengungkap bahwa pihaknya dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah mengawal rombongan pengiring jenazah itu. Mereka pun telah memperingatkan agar tidak konvoi saat mengantar jenazah tersebut. Namun, para pengantar jenazah justru konvoi dan arogan di jalan. Ternyata mereka dalam pengaruh minuman keras beralkohol.

“Saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras,” ujar Kristomei.

Akhirnya bentrok rombongan pengiring jenazah dan warga sekitar tidak terhindarkan. Anggota TNI Kodam XIII/Merdeka yang berada di lokasi juga keluar mencoba melerai keributan tersebut. Niat baik dari petugas untuk melerai tidak mendapatkan respons positif dari rombongan pengiring jenazah. Akhirnya keributan pun semakin menjadi.

“Anggota Kodam XIII/Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai, namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring,” ujar Kristomei.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement