Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kritisi RUU DKJ, Caleg Perindo: Berikan Kesempatan pada Orang Betawi

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2024 |06:23 WIB
Kritisi RUU DKJ, Caleg Perindo: Berikan Kesempatan pada Orang Betawi
Caleg Perindo Ramdan Alamsyah (Foto: M Refi Sandi)
A
A
A

 

JAKARTA - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 10, Ramdan Alamsyah mengkritisi soal polemik aturan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) terkait usulan Gubernur dan Wakil Gubernur ditunjuk, diangkat dan diberhentikan Presiden. Ia meminta agar orang asli Betawi bisa diberikan kesempatan memimpin Jakarta meski tak lagi Ibu Kota.

"Di sini ada suku Betawi yang memang orang asli di sini yang memang harus diberikan kesempatan itu, boleh dikatakan negara memberikan kesempatan pada orang Betawi bisa memimpin contohnya seperti itu. Bukan menggantungkan diri pada apa kata Presiden," kata Ramdan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia dengan tema 'Polemik RUU DKJ: Untuk Kepentingan Siapa?' secara virtual pada Jumat (12/1/2024).

Ramdan menambahkan, Jakarta akan menjadi kerdil dan tidak akan berkembang ketika Ibu Kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Pada akhirnya Jakarta menjadi kerdil dan menurut saya menjadi tidak berkembang andai kata seorang presiden menunjuk representatif perwakilannya seolah olah Jakarta tidak mau dilepas," ucapnya.

Sekretaris DPW Partai Perindo DKI Jakarta menilai Jakarta bisa dikatakan mirip dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Nanggroe Aceh Darussalam menjadi daerah khusus. Ia menekankan seharusnya Jakarta diberikan porsi lebih mengatur dirinya sendiri.

"Jakarta ini kan boleh dikatakan mirip seperti Yogya yang punya daerah kekhususan, mirip seperti Aceh punya daerah kekhususan. Karena khususnya Jakarta ini mantan Ibu Kota sudah seharusnya diberikan porsi lebih biar Jakarta mengatur dirinya sendiri," ujar Ramdan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement